Blazer Wanita Untuk Acara Santai

Biasanya saya kalau berbusana itu seringnya pakai tunik atau blouse. Tapi kadang ngebosenin ya kan, tunik lagi.. blouse lagi.. Saat lihat-lihat padu padan busana teman-teman sekolah dulu, mereka lagi sering pakai blazer wanita meskipun acara santai. Ternyata kece juga loh!

Jadi saya coba bongkar deh koleksi blazer saya. Ada beberapa blazer yang dulu saya beli saat akan melamar pekerjaan jaman dahulu kala. Jika dulu blazer-blazer ini saya gunakan dengan celana kain yang formal, kali ini saya ingin mengikuti gaya teman masa sekolah saya, blazer dengan gaya yang beda!

1. Blazer With Jeans 


Saya tertarik mencoba gaya blazer wanita yang dipadukan dengan jeans. Sudah pasti kesannya santai namun tetap rapi. Gaya ini bisa digunakan saat hangout dengan teman, atau gathering di komunitas blogger. Blazer hitam ini saya beli preloved tapi masih bagus banget. Harganya juga murah dan ukurannya pas di tubuh saya. Saya paling suka nih dengan tipe blazer polos seperti ini, gampang dipadukan soalnya.

2. Blouse Polos dan Blazer Bermotif 

Blazer bermotif memang jarang ada di pasaran, karena kurang dapat di padu padankan dengan celana kain atau rok. Kebetulan saya memiliki satu blazer bermotif bunga yang jarang sekali saya gunakan karena sulitnya untuk nge-mix and match blazer bermotif ini.


Namun saya nggak kehilangan akal. Jeans dengan warna gelap seperti hitam atau biru donker, dan blouse hitam polos pun bisa membuat blazer bermotif ini kian stunning dan siap digunakan untuk ngafe atau sekedar jalan-jalan ke mall.

3. Blazer With Kulot 

Siapa bilang kalau mau casual harus dengan bawahan jeans? Kulot juga bisa menghadirkan kesal casual loh. Apalagi dipadukan dengan blazer putih tapi dengan kancing yang dibuka. Kesannya nggak resmi tapi tetap rapi. Gaya seperti ini bisa diterapkan untuk meeting dengan client apalagi kalau membahas kegiatan blogging. Santainya dapat, resminya juga dapat. Kece deh!

Ketiga blazer wanita yang saya miliki ini, belinya preloved loh. Tapi saya tetap cari yang modelnya kece dan masih ok dipakai untuk melamar kerja. Tau sendiri kan di tahun 2011 saat saya baru selesai kuliah, harga blazer belum terjangkau. Apalagi untuk seorang pengangguran membeli blazer baru itu perlu pemikiran yang sangat matang.

Kalau nggak salah, harga blazer yang saya beli nggak sampai Rp. 50.000 sepotong-nya. Murah dan best deal banget sih dulu itu. Saya beli di pasar second yang memang menjual barang second hand. Meskipun harus berjuang untuk mendapatkan blazer dengan kualitas dan harga yang ok, saya jabanin!

Dulu juga model dan warna blazer itu monoton banget. Kalau nggak hitam, ya abu-abu. Susah untuk mendapatkan blazer dengan motif dan model yang unik. Tapi kalau sekarang, banyak banget blazer dengan harga yang terjangkau.

Biasanya saya suka cek di mall online karena nggak perlu capek-capek keluar rumah untuk mantengin harga blazer yang kece. Meskipun nggak beli tapi saya suka lihat-lihat untuk update tentang dunia fashion terutama tentang blazer. 

Apalagi sekarang model blazer makin beragam. Ada yang cape-blazer, layer-blazer, dan hoodie-blazer. Pun jenis kain yang digunakan sudah ke jenis parasut, denim, bahkan kaos. Pokoknya blazer jaman sekarang bukan cuma untuk melamar pekerjaan atau untuk kerja kantoran deh!

Kalau kalian, suka padu padan blazer untuk suasana informal nggak sih?