December 2017 - Blogger Medan | Beauty Blogger Medan

Silky Girl Truly Nude Eye Shadow Palette Earthy and Blossom

Sunday, December 17, 2017
By Amelia Pratami
9 Comments

LT PRO Dual Lasting Brow Cream Review

Monday, December 11, 2017
By Amelia Pratami
4 Comments

LT PRO Dual Lasting Brow Cream - Tentang alis, untuk beberapa tahun belakangan saya selalu minder kalau nggak pakai pensil alis kalau keluar rumah. Padahal dulu sih bodo amat ya. Sejak awal memakai pensil alis saya selalu setia dengan Pixy Eyebrow Pencil yang berwarna coklat. Tekstur dan warnanya cocok sekali saya gunakan. Tapi ketahanan Pixy Eyebrow Pencil masih so so. Nggak terlalu tahan badai banget karena bentaran aja saya udah harus touch up alis yang udah bubar jalan. Akhirnya saya cari-cari eyebrow weapon yang agak bertahan lama dan mudah diaplikasikan. Pilihan saya jatuh pada LT PRO Dual Lasting Eyebrow.

Claim LT PRO Dual Lasting Brow Cream

Waterproof cream formula yang mudah diaplikasikan dan menyatu dengan bulu alis. Digunakan untuk menggambar dan membentuk alis sesuai selera agar tampak lebih sempurna dan alami. Dapat juga digunakan sebagai eyeliner.

Kemasan LT Pro Dual Lasting Brow Cream

LT Pro Dual Lasting Eyebrow ini dikemas dengan dus ketika pertama kali di beli. Dus dengan finishing dove dengan dominan berwarna hitam di sekelilingnya. Untuk tulisan nama produk LT Pro Dual Lasting Eyebrow menggunakan font yang cukup fancy, dengan warna bronze. Di setiap keliling dus disertai keterangan seperti claim produk, ingredients, expired date dan berat bersih. Pada bagian bawah dus terdapat stiker Halal dari MUI. So produk ini aman digunakan untuk Muslimah.

Ketika dus dibuka, jar kecil yang berisi LT PRO Dual Lasting Brow Cream seberat 4gr ini pun terlihat dengan jelas. Di dalam dus juga dilengkapi dengan angled brush yang mini.

Tutup model ulir dan ketika dibuka masih terdapat segel agar mutu LT PRO Dual Lasting Brow Cream tetap terjamin. Biasanya kalau model brow cream atau eyeliner gel seperti ini mudah banget keringnya, jadi dalam penyimpanan harus benar-benar rapat agar tidak ada udara yang masuk. Saya pun pernah dapat info jika menggunakan eyebrow cream atau eyeliner gel, sebaiknya diambil dari sisi paling ujung, jangan dari tengah-tengah agar tak mudah kering.

Pada bagian bawah jar terdapat stiker yang menerangkan shade dari LT PRO Dual Lasting Brow Cream ini. Dan saya pun memilih shade Ebony yang tidak terlalu hitam, tapi juga tidak kemerahan.

Angled brush yang terdapat di dalam dus saya rasa nggak cukup nyaman digunakan. Karena bulu brushnya tebal, kasar dan nggak lentur sama sekali. Jadi saya masih menggunakan eyebrow brush andalan saya yang mudah untuk mengaplikasikan si LT PRO Dual Lasting Brow Cream ini.

Tekstur LT PRO Dual Lasting Brow Cream

LT PRO Dual Lasting Brow Cream ini terasa sangat lunak ketika diambil dengan brush. Ketika diulaskan pun warnanya sangat pigmented. So saran saya ambil produk LT PRO Dual Lasting Brow Cream ini sedikit saja untuk mengisi seluruh bagian alis. Karena kalau kebanyakan bisa-bisa alis kelihatan seperti Sinchan. LT PRO Dual Lasting Brow Cream pun mudah banget di blend dan di bawa untuk mengisi rambut alis yang jarang.

Warna dan Hasil Akhir LT PRO Dual Lasting Brow Cream

Untuk shade Ebony ini memang benar-benar pas untuk warna kulit dan rambur asli saya. Ngga yang terlalu hitam, tapi lebih menjurus ke coklat tua tanpa hint kemerahan. Hasil akhir ketika sudah digambar di alis adalah dead matte. LT PRO Dual Lasting Brow Cream pun benar-benar menyatu dengan rambut alis saya yang biasanya berantakan.

Untuk foto diatas, saya tetap membigkai tipis-tipis alis saya dengan Pixy Eyebrow Pencil. Lalu saya mengisi bagian dalam alis dengan LT PRO Dual Lasting Brow Cream juga tipis-tipis saja. Saya nggak memerlukan spoolie brush untuk meratakan LT PRO Dual Lasting Brow Cream, hanya menggunakan angeld brush alis saya sudah bisa rapi dan terlihat alami.

Daya Tahan LT PRO Dual Lasting Brow Cream

Soal ketahanannya, masih lebih baik dari pensil alis saya yang biasanya. Karena LT PRO Dual Lasting Brow Cream ini waterproof jadi nggak akan mudah geser ketika kena keringat atau air wudhu. Sayangnya LT PRO Dual Lasting Brow Cream ini belum oilproof ya, jadi masih mudah geser dibagian pangkal alis yang rambut alisnya dikit banget, kalau wajah saya minyakan setelah beberapa jam.

Untuk membersihkannya harus menggunakan make-up remover yang berbahan dasar minyak agar sekali usap langsung bablas. Karena kalau yang berbahan dasar air, agak susah ketika diusrek-usrek. Yang ada ntar alis makin tipis karena rontok.

Harga LT PRO Dual Lasting Brow Cream

Masih termasuk on budget. Dengan harga sekitar IDR 80K, kita udah bisa dapetin brow cream yang katanya sih dupenya Anastasia Beverly Hills DipBrow Pomade.

Kesimpulan LT PRO Dual Lasting Brow Cream

+ Pigmented
+ Easy to blend
+ Cheap
+ Halal
+ Waterproof

- Masih suka geser kalau wajah super berminyak.

Ratting : 4.5 / 5
Repurchases? Yes

Curhat Terselubung

Make-Up dan hak Wanita

Saturday, December 09, 2017
By Amelia Pratami
15 Comments

Hi girls.

Ngomongin soal make-up, saya teringat betapa saya suka banget pakai gincu kalau ada acara yang formal. Misal ke kondangan bareng orangtua, saya pasti minta Mama untuk memoleskan lipstick merah ke bibir saya. Apalagi jika yang menikah tante-tante saya. Pasti saya di dandani maksimal di salon.

Lalu saya masih ingat di marahi Mama karena mengacak-ngacak pallette eye shadownya. Karena saya demen mata saya berwarna warni meskipun messy.

Makin bertambah umur, saya pun semakin penasaran dengan make-up lengkap. Usia SMP dan SMA saya masih meraba gimana sih mengaplikasikan macam-macam make-up weapon yang saya miliki. Karena tahun 2000an teknologi kan belum secanggih sekarang. Jadi saya masih asal tanpa teknik untuk mengaplikasikan berbagai macam bentuk make-up. Di sekolah saya mulai berani menggunakan blusher, maskara dan gincu dengan warna super nude. Dan menggunakan French Manicure di kuku-kuku tangan saya..

Pernah suatu hari saya di tegur guru Bahasa Inggris karena French Manicure dan mascara saya yang pop out. Guru saya bilang bagus bulu mata dan kuku kamu, tapi nggak pantas digunakan di sekolah. Akhirnya kuku saya di potong oleh guru. Padahal French Manicure pada jaman itu masih susah saya kerjakan sendiri, karena keterbatasan alat dan nggak punya biaya untuk ke salon khusus.

Ketika masuk perkuliahan saya mulai berani menggunakan make-up secara kompleks. Tapi itupun dengan warna yang nude karena nggak mau dibilang dandan banget. Ada teman saya yang memang biasa dandan, dan di ejekin dengan bahasa yang kurang enak di dengar karena dandanan. Saya pun menghindari hal itu dengan dandan super nude.

Makin dewasa dan memasuki masa kerja, saya dituntut untuk rapi dan fresh. Apalagi saya berhubungan langsung dengan customer, sudah pasti make-up menjadi andalan saya untuk tetap percaya diri. Peralatan make-up saya pun bertambah setiap bulannya. Tapi saya masih menggunakan make-up yang palsu karena tertarik dengan warna-warninya dan harganya yang murah. Tapi akhirnya mata saya terbuka untuk menggunakan peralatan make-up yang original.

Memang belum ada yang mengungkapkan kepada saya langsung kalau make-up saya menor, buruk atau apalah. Jadi saya masih merasa bebas dan merdeka untuk menggunakan make-up dengan warna-warni yang ceria. Pun make-up meningkatkan rasa percaya diri saya 1000 persen.

Saya sering mendengar beberapa teman yang di olok-olok karena make-upnya. Dibilang nggak pinterlah, nggak bisa kerja di dapurlah, nggak bisa jaga anak dengan baik lah. Padahal nggak ada hubungannya menggunakan make-up dengan kegiatan wanita yang lain.

Untuk itu di bulan Desember ini, Beautiesquad pun mengambil tema Make-up adalah Hak Kami untuk make-up collaboration. Bertepatan dengan hari Hak Asasi Manusia pada tanggal 10 Desember. Maksudnya sih untuk mengemukakan pendapat bahwa make-up juga hak dari setiap wanita. Jadi stop deh menggeneralisir kalau wanita bermake-up itu nggak pintar, nggak cekatan, nggak sayang dengan keluarga, dan kerjaannya hanya menghamburkan uang.

So saya juga memerdekakan hak saya untuk bermake-up meskipun masih amatir banget. So ini Make-Up adalah Hak Kami versi saya.

Disini saya menggunakan almost produk lokal yang mudah banget didapat di drugstore dan supermarket terdekat.

Foundie : Purbasari Alas Bedak

Pensil Alis : Pixy in brown

Eye shadow : Sariayu Pallete

Bedak : Make over

Blush : Inez

Mascara : Wardah

Lipcream : QL cosmetic

Shading & Highlight : Pixy

Eyeliner : Pixy

Saya memang jarang sih punya produk branded karena beauty on budget. Tapi produk lokal pun tetap bisa keren dan stand out kalau diaplikasikan dengan baik dan benar.

Look yang saya buat dalam collaboration kali ini masih cukup wearable untuk sehari-hari. Tergantung tingkat kepercayaan diri juga sih ya.

Nah teman saya Demia Kamil juga ikutan dalam Beautieaquad Collab di bulan Desember ini. Lihat deh looknya, stand out banget dengan eye shadow nya.

Okeh sekian dulu chit-chat tentang Hak Asasi dalam bermake-up dan collaboration bulan Desember by Beautiesquad. Semoga terinspirasi!