Ngomongin tentang blogging di tahun-tahun ini bukan hanya soal menulis apa yang menjadi opini pribadi atau sekedar hobi. Nyatanya, blogging sudah menjadi sebuah gaya hidup yang menghasilkan ketenaran bahkan pundi-pundi rupiah. Maka tak heran banyak blogger baru yang mencoba menjajal peruntungan di dunia blog dan mempelajari bagaimana mengelola blog yang baik dan menghasilkan.

Blog yang baik, seharusnya akan mendatangkan viewer yang jumlahnya cukup banyak dalam satu hari, dan terindeks dalam Google Page One. Bagaimana Google bisa mengindeks sebuah artikel dalam blog, tergantung bagaimana si pemilik blog memaksimalkan konten atau yang sering disebut Search Engine Optimization (SEO)  dan tampilan blog agar Google semakin menyukai blog tersebut.

Nah, beberapa waktu yang lalu, Beautiesquad menyelenggarakan event Ngopi Cantik yang merupakan event sharing online antar anggota komunitas. Jadi akan ada pemateri yang akan membawakan materi beragam setiap eventnya. Kali ini di bulan September, Beautiesquad menggandeng Shintaries yang merupakan blogger senior serta founder dari Blogger Perempuan Network untuk membahas bagaimana SEO for Blogging.  Mbak Shintaries membagi dua  mengenai penjelasan untu mengoptimalkan konten dalam ngeblog, yaitu Teori dan Teknis agar lebih mudah dalam memahami dan mengaplikasilkannya. 

Secara Teori pun dibagi lagi menjadi beberapa bagian yang penting, yaitu;

1. Otoritas Blog

Ibaratnya tak kenal maka tak sayang, begitu juga dengan Google. PIhak Google akan lebih senang dengan blog yang tidak anonim, alias blog yang jelas kepemilikannya. Sebaiknya, blogger mengisi data di http://aboutme.google.com dengan lengkap, sebagai bukti kepemilikan blog dan berbagai social media. Lalu, domain yang dimiliki juga didaftarkan dengan email yang sama, agar Google tidak bingung dengan beragam email yang didaftarkan.

Otoritas blog juga sering diartikan dengan Domain Authority (DA). Nilai DA yang tinggi menunjukkan blog tersebut selalu terindeks di Google. Juga sebaiknya mengganti domain dengan Top Level Domain karena authority nya lebih tinggi daripada domain bawaan Blogspot atau Wordpress 

2. Konten.

Konten merupakan hal pertama yang dibaca oleh pengunjung blog. Maka dari itu, konten sebaiknya diupdate dengan jarang yang lumayan dekat, dan akan lebih baik jika diupdate setiap hari. Konten yang berkualitas alias tidak copy paste dari artikel lain, natural dan hasil pemikiran sendiri akan disenangi oleh Google.

Yang dimaksud dengan konten bukan hanya tulisan. Tapi juga media pendukung seperti images dan video yang disematkan dalam sebuah post. Untuk mengoptimasi images dan video bisa dengan mengubah nama images dengan nama produk yang ditulis, dan di resize dengan lebar maksimal 600pixel saja.

3. Template 

Template juga memegang peranan penting dalam sebuah blog. Karena tempalte yang fast loading akan membuat blog kita semakin SEO friendly. Loading yang dibutuhkan oleh Googl adalah sepersekian detik agar bisa muncul di halaman pertama Google. Untuk itu, Google membutuhka blog dengantemplate yang tidak memiliki banyak script, ornamen, music, dan images yang berukuran besar..

Memang sih, template yang SEO Friendly rata-rata lumayan mahal. Solusinya, bisa menggunakan template dengan design yang minimalis agar loading dapat lebih cepat.

4. Mobile Site

Google juga suka dengan tampilan blog yang bisa diakses dari manapun, tak hanya dari PC. Karena 90% akses website, blog dan aplikasi sudah sepenuhnya menggunakan mobile. Males kan kalo baca blog tapi tampilannya seperti PC yang harus di zoom in dulu ? Maka dari itu, template juga harus menyesuaikan dengan segala macam gadget yang digunakan oleh pengunjung blog. Biasnya sih dari ponsel dan tab ya.

5. Backlink

Nah ini, yang paling banyak menentukan apakah blog kita bagus dan siap ditempatkan di Google Page One. Backlink yang banyak dimiliki oleh sebuah blog pasti akan memiliki posisi bagus di seacrh engine.

Nah itu tadi beberapa point untuk teori SEO dari mbak Shintaries. Untuk Teknisnya juga dibagi dalam beberapa point, yaitu;

1. Menaruh kata Kunci di Judul

Jika akan menuliskan tentang Lipstick Purbasari, maka judul tulisan bisa dibuat "Review Lisptik Purbasari" atau "Seharian menggunakan Lisptik Purbasari".

2. Mengubah Permalink

Jika tulisan blog akan dipublish, biasanya link secara default akan menggunakan judul postingan. Misal, judul postingan Seharian Mengguanak Lipstick Purbasari, maka link secara default akan menjadi http://namadomainkamu.com/seharian-menggunakan-lipstick-purbasari.html.

Link seperti itu kurang bagus untuk SEO, maka sebaiknya diganti dengan kata kuncinya saja, contoh dapat diganti dengan http://namadomainkamu.com/lipstick-purbasari.html. Cara menggantinya, jika menggunakan blogspot ada disebelah kanan, pada post setting sebelum postingan di publish.

3. Jumlah Kata

Google juga menyukai artikel yang panjang dan berkualitas tentunya. Menurut riset, jumlah kata yang paing di senangi adalah 800 hingga 1000 kata. Untuk mengeceknya biasanya saya menulis di MS Word untuk mengetahui sudah berapa kata dalam sebuah postingan yang saya tulis, lalu saya copy dan paste di dashboard blog pribadi.

4. Images

Untuk images yang akan di upload dalam sebuah blogpost, sebaiknya nama images tersebut diubah dengan keyword yang sesuai. Misalnya akan mengupload lipstik Purbasari, maka seluruh foto diubah namanya (rename) dengan nama yang sama, dan dibedakan dengan angka di belakangnya. 

Contoh : Lipstick-Purbasari1.jpg. Lipstick-Purbasari2.jpg dst

5. Meta Deskripsi

Meta Deskripsi adalah deskripsi dari blog kita yang muncul pada hasil pencarian. Hal ini akan berpengaruh pada ketertarikan pengunjung untuk meng-klik blog kita. 

***

Seperti itulah kira-kira penjelasn dari Mbak Shintaries tentang mengoptimasi blog di seacrh enging kenamaan alias Google. Yang paling penting adalah Backlink, sehingga banyak blogger yang rela membayar agar mendapatkan backlink yang banyak, agar blognya semakin dikenal oleh Google. Cara paling mudah mendapatkan backlink adalah dengan blogwalking.

Mbak Shintaries juga memberikan tips agar mendapatkan backlink yang banyak, yaitu dengan membuat dummy blog alias blog lain yang di backlink ke blog utamanya. Lalu dummy blog tersebutpun digunakan untuk blogwalking ke blog teman blogger lainnya. 

Trik lainnya adalah tidak terlalu banyak meletakkan link-link yang diarahkan ke luar blog kita, contohnya widget blogroll yang dulu sering happening di setiap blog. Jika ada tulisan berbayar yang mengharuskan meletakkan link dofollow yang mengarah ke website mereka, sebaiknya tidak terlalu sering. Atau dapat diatasi dengan tulisan yang soft selling, atau dengan link yang nofollow. 

Ngopi cantik untuk bulan September ini benar-benar full akan ilmu tentang ngeblog dari seorang blogger senior mbak Shintaries. Yuk main-main ke blognya mbak Shintaries di www.shintaries.com