Investasi?

Kalau sudah berbicara tentang investasi, pikiran saya langsung menuju ke properti, emas atau tabungan. Investasi bagi saya adalah menyisihkan dana yang sebetulnya dapat saya gunakan untuk bersenang-senang, tapi saya simpan untuk kebutuhan hari tua saya nanti. Begitulah..

Sejak lama saya benar-benar berupaya untuk menabung demi masa depan saya yang lebih baik. Paling tidak agar sifat boros dapat saya tanggulangi dengan baik. Ayah saya sering merekomendasikan untuk berinvestasi dengan properti dan emas, atau bahkan menabung Dollar Amerika.

Ketika ditanya, kapan sih idalnya memulai investasi? Jawaban idealnya sih ketika seseorang menerima penghasilan pertamanya. Tapi bagaimanapun, lebih baik telat bagi yang sudah tahun ke lima berpenghasilan :p Tapi kalau sudah telat, jangan sampai salah pilih investasi ya.

Telat berinvestasi biasanya karena seseorang belum mengerti tentang pentingnya investasi, atau menolak untuk berinvestasi dini. Alasannya mungkin karena masih ingin menikmati awal-awal berpenghasilan. Padahal jika mulai berinvestasi dini, kita bisa memiliki peluang lebih baik dalam mempertahankan, bahkan meningkatkan nilai uang yang diinvestasikan.

Maka dari itu, Mas Ade dari Manulife Asset Management menjelaskan tentang 3 langkah dasar sadar investasi, yaitu dengan 3-i, Insyaf, Irit dan Invest, pada saat Diskusi Ringan Anak Medan pada tanggal 14 Agustus 2016 lalu, di Bangi Kopi jalan Juanda, Medan.

Fakta Insyaf yang dijabarkan Mas Ade, Karena dana untuk pensiun dan hari tua semakin besar. Jaman sekarang bahkan puluhan tahun lagi, sudah bukan masanya lagi mengandalkan anak untuk menanggung kebutuhan kita dihari tua. Apalagi harga kebutuhan sehari-hari yang semakin mahal akibat inflasi yang secara umum naik 6.2% pertahun. Jika beberapa tahun yang lalu saya masih mengunakan uang senilai Rp. 2000 untuk satu kali perjalanan menggunakan angkutan kota di Medan, maka sekarang uang senilai Rp. 5000 juga sudah tidak diberikan kembalian. Sedih nggak sih :'(

Fakta Irit, harus tau dulu apa yang kita belanjakan memang butuh atau sekedar ingin? Karena berbeda lho kebutuhan dan keinginan. Kalau diturutkan mungkin penghasilan yang kita dapatkan diawal bulan sudah habis dipertengahan bulan. Nah irit inilah yang menjadi penahan hawa dan nafsu kita dalam berbelanja yang kurang masuk akal. Pay yourself first. Artinya kita harus mulai memprioritaskan dan mengamankan masa depan. Jika selama ini kita berbelanja dulu baru kemudian menabung, mulai saat ini seharusnya kita sisihkan dulu buat investasi, lalu belanjakan sisanya.

Fakta Invest. Untuk memulai investasi kita harus mengenali langkah investasi terlebih dahulu. Mengenal Inflasi yang merupakan silent robber yang sedikit demi sedikit menggerus penghasilan. Belajar investasi juga tidak bisa secepat kilat, kita membutuhkan uang, pengetahuan dan waktu.

Investasi dalam bentuk apa aja sih? Buanyak banget sih bentuk investasi. Alternatifnya bisa berupa properti, deposito, emas, dan pasar modal. Bagi yang baru akan mulai berinvestasi pasti akan bingung dengan mahalnya harga properti dan emas, dan masih takut akan resiko karena konon katanya berinvestasi saham dan obligasi itu sangat beresiko besar. Maka dari itu Manulife Asset Management Indonesia atau disingkat MAMI memiliki produk investasi yang ekonomis dan nyaman yaitu Manulife Dana Kas II.

Manulife Dana Kas II adalah salah satu produk reksa dana Manulife yang pertumbuhannya stabil, alias tergolong konservatif. Walaupun begitu, secara historis Manulife Dana Kas terbukti mampu mengalahkan bunga tabungan konvensional, dan yang paling penting melawan inflasi! Dengan Manulife Dana Kas, kita memiliki peluang lebih untuk mempertahankan, bahkan meningkatkan nilai uang yang diinvestasikan.

Kelebihan lainnya, reksa dana Manulife Dana Kas II dapat dicairkan kapan saja, saat kita membutuhkan dana darurat tanpa biaya penalty. Berbeda dengan deposito atau tabungan berjangka, yang memiliki jangka waktu yang relatif panjang, dan menerapkan penalty jika dicairkan sebelum waktu jatuh tempo.



Karena bebas penalty dan bisa diambil kapan saja, Manulife Dana Kas II dapat dijadikan solusi ketika membutuhkan dana darurat. Dana darurat dapat digunakan ketika terjadi sesuatu yang harus dibiayai, tanpa bisa dicegah atau dihindari. Misalnya ketika ada anggota keluarga yang jatuh sakit atau kehilangan pekerjaaan, dan idealnya dapat menyokong hidup seseorang selama 6 bulan lamanya. Jadi misalnya penghasilan saya Rp. 4.000.000 perbulan, maka saya wajib memiliki dana darurat sebesar Rp. 24.000.000,-. Manulife Dana Kas, merupakan solusi tepat dana darurat karena resiko terkendali, hasil investasi yang menguntungkan, dana dapat dicairkan kapan saja, mudah dan aman :D

Frequently ask question ketika acara Durian tanggal 14 Agustus kemarin ketika sesi bertanya dipersilakan Mas Ade, adalah berapa dana untuk memulai berinvestasi di Manulife Dana Kas II? Dana yang disetorkan untuk berinvestasi di Manulife Dana Kas II hanya Rp. 100.000 saja. Hanya modal minimal Rp. 100.000 sudah bisa berinvestasi? Ok banget nggak sih. Tentu saja kita bisa top up sesuai dengan kemampuan dan yang paling penting, rutin ya.. ;)

Bagaimana mulai berinvestasi reksa dana Manulife Dana Kas II?

Kalau dalam pikiran kita selama ini, berinvestasi di reksa dana itu lebih ribet daripada buka rekening tabungan di bank konvensional, maka kita salah besar. Karena untuk memulai berinvestasi di Manulife Dana Kas II, tinggal klik www.klikmami.com. Website klikMAMI tersebut adalah cara paling mudah untuk memulai investasi dengan sistem online. Cukup mengisi data yang diperlukan, upload file KTP dan nomor ponsel yang aktif, maka tinggal tunggu beberapa hari kerja dan akun klikMAMI sudah dapat diakses dan sudah dapat digunakan untuk memulai hidup yang lebih baik. Nggak perlu takut memberikan data dan file KTP karena klikMAMI aman dari resiko hacker.
 
Ketika sudah terdaftar sebagai investor, tinggal log in menggunakan password yang telah kita tentukan, lalu kita bisa mulai membeli unit reksa dana Manulife, menjualnya kembali, memonitor dana yang sudah diinvestasikan, mengalihkan dana ke unit investasi Manulife lainnya, dan merubah administrasi data kita. Kalau sudah semudah itu, masih malas berinvestasi? Sekarang aja, jangan lihat gimana nanti tapi pikirin nantinya gimana.

1. Untuk membeli reksa dana. 2. Untuk mengalihkan reksa dana menjadi unit lainnya. 3. Untuk menjual kembali reksa dana. Semua terkendali dalam website official Manulife Asset Management Indonesia www.klikmami.com

Blogger Medan dan Manulife Asset Management Indonesia