Modus Penipuan Undian Kompor Listrik
- Thursday, April 30, 2015
- By Amelia Pratami
- 0 Comments
Hari Minggu siang beberapa bulan yang lalu, saya, adik sepupu, tante serta mama saya sedang melancong ke salah satu mall yang sudah lama berdiri di Medan, kalau nggak salah sejak saya masih SD mall tersebut sudah ada *Medan Mall*. Kami rencananya akan membeli baju dan celana baru untuk adik sepupu saya yang kebetulan bukan tinggal di Medan.
Setelah selesai belanja, kami menuju ke lantai 3 dan menuju ke cafe untuk makan siang. Tapi ketika sampai dilantai 3 setelah dari eskalator, Mama saya ditawarin gratis pulpen bersenter dari salah seorang SPG. Karena gratis, Mama saya terima pulpen bersenter tersebut. Karena telah menerima pulpen bersenter itu, si SPG tersebut mengajak Mama saya menuju ke tokonya yang nggak jauh dari eskalator. Saya sih sudah males sebenernya karena perut udah minta diisi, tapi karena SPG nya bilang "cuma untuk isi data aja mbak", yaudah deh akhirnya kami ke tokonya tersebut.
Si SPG minta saya mengisi buku tamu. si SPG nya menginformasikan jika toko mereka akan dibuka awal bulan depan, jadi produk yang ditawarkan masih belum dapat dibeli oleh pelanggan. Produk mereka juga ada di majalah yang menunjukkan bukan produk abal-abal. Si mbaknya juga memberikan demo penggunaan produk-produk seperti kompor listrik yang canggih seharga 10jutaan, home theater dinyalakan dengan volume yang keras sehingga suasana menjadi meriah, alat massage tubuh yang didemokan kepada Mama dan tante saya yang dipijat kakinya menggunakan alat itu. Lalu ntah kenapa tiba-tiba ada 3 orang pegawai lain yang muncul dan membuat suasana menjadi heboh. Mereka dengan akrabnya memanggil mama dan tante saya dengan sebutan "bunda".
Nah ditengah kehebohan yang mereka ciptakan itu ada seorang pegawai yang memberitahukan bahwa kami orang ke tujuh yang berkunjung ke toko mereka pada hari itu dan diberikan kesempatan untuk mengikuti undian. Ada beberapa amplop tertutup yang bisa dipilih. Mereka mengatakan bahwa diamplop tersebut ada hadiah-hadiah yang seperti didemokan sebelumnya, ada juga berisi kalimat "anda belum beruntung". Jadi jangan kecewa jika amplop yang dipilih dengan tulisan belum beruntung.
Feeling saya itu semua pasti anda belum beruntung, seperti kebanyakan undian yang pernah saya ikuti. Tapi ketika saya pilih dan buka, tulisan yang muncul adalah "Selamat anda mendapatkan 1 buah kompor listrik". Sontak para pegawai yang agak melambai itu bersorak kegirangan., bertubi-tubi mengucapkan selamat kepada saya dan keluarga saya karena saya sangat beruntung mendapatkan kompor listrik. Perasaan saya saat itu juga merasa senang karena bisa mendapatkan kompor listrik secara gratis senilai 10 juta rupiah!! Mereka mengucapkan selamat dengan kegirangan, karena hanya saya seorang yang dari Medan akan mendapatkan hadiah tersebut.
*Drama mereka dimulai*
Kegembiraan saya tiba-tiba hilang karena melihat gelagat mereka yang "acting banget" seperti sedang shoting sinetron. Tiba-tiba SPG yang tadi mengajak kami ke toko tersebut, mengecek barcode dari amplop undian yangsaya pilih tadi. Barcodenya ada tulisan "ISTIMEWA". Sejak kapan barcode ada tulisan istimewa ya? SPG mengatakan jika ada tulisan istimewa maka saya mendapatkan vocher tambahan senilah 2 juta rupiah dan berkesempatan untuk mengikuti undian berikutnya yang akan dikirimkan ke Jakarta untuk memenangkan mobil dan sepeda motor. Tapi syarat untuk mengikuti undian selanjutnya, saya harus membeli minimal 1 produk mereka. Seperti yang diberitahukan dalam katalog yang mereka perlihatkan, ada alat-alat yang harganya tidak sesuai dengan harga pasaran. Contohnya ada Home Theater seharga 15 Juta rupiah, penjernih air minum seharga 6jutaan, dan yang paling murah itu alat massage mutifungsi senilai 3jutaan. Mereka lalu merekomendasikan untuk membeli alat pemijat saja yang paling murah, senilai 3 juta rupiah.
Jadi saya mulai nggak menaruh perhatian lagi karena saya sudah tau ini adalah modus marketing mereka yang mengatas namakan memenangkan undian. Lalu kami ditunjukkan video dari ponsel mereka yang menampilkan proses pemberian hadiah grand price sebuah mobil di Jakarta kepada seorang pelaggan mereka pada periode sebelumnya. Mereka menekankan bahwa proses tersebut dilakukan di Jakarta dan mungkin saja jika saya mengikuti undian tersebut, saya yang akan mendapatkan grand price pada periode selanjutnya. Mereka masih terus saja mengucapkan selamat dan mengatakan betapa beruntungnya saya atas hadiah yang jarang sekali terjadi, karena biasanya banyak yang hanya menerima ucapan anda belum beruntung, musik dari home theaterpun semakin keras terdengar.
Lalu si SPG meminta saya untuk menunjukkan kartu ATM saya apakah ada logo Master atau Visa, karena jika ada maka saya hanya perlu membayar sekita 1.5juta saja untuk produk massage tersebut. Saya tunjukkan saya punya beberapa kartu ATM dan berlogo Master dan Visa. Lalu si SPG ingin memegang kartu saya tapi tidak saya berikan karena saya tidak akan pernah memberikan kartu ATM jika bukan kepada kasir yang kompeten untuk transaksi Debit.
Agar lebih meyakinkan, tiba-tiba ada
telepon dari pihak mereka dari Jakarta dan ingin berbicara dengan saya.
Diujung telepon sana ada seorang wanita yang mengucapkan selamat telah
mendapatkan kompor listrik, dan karena ada barcode Istimewa makan berhak
atas undian grand price dengan membeli 1 item barang yang mereka jual dan akan mendapatkan diskon 50% jika saya memegang kartu Master atau Visa. Maka
saya akan mendapatkan
1. Kompor listrik.
2. Barang yang saya beli dan
3. Dapat mengikuti undian.
Saya katakan, "Saya tidak tertarik untuk mengikuti undian, saya akan berterima kasih bila kompor listrik tersebut dapat saya bawa pulang dengan gratis, jika tidak saya tidak akan mengeluarkan uang sepeserpun untuk membeli produk yang tidak saya butuhkan terima kasih sudah menghabiskan waktu saya karena sekarang saya sangat lapar"
Lalu SPG nya mengatakan kompor tersebut tidak bisa saya bawa pulang karena ada barcode istimewa, dan ditanyakan apakah tidak sayang, dari harga 10 juta hanya membayar 1.5juta saja. Lagian ini belum launching dan sayang sekali jika tidak saya ambil.
Saya dan keluarga lalu meninggalkan toko yang ternyata mereka tutup pintunya yang diajaga Satpam Wanita (padahal tadinya toko tersebut terbuka pintunya dan hanya ada 1 SPG) dan segera menuju ke cafe yang seharusnya kami datangi 1 jam yang lalu.
Untuk itu jika ada yang memberikan produk gratis di mall (kecuali sampel kertas parfum ya) lebih baik abaikan saja. Kalaupun diterima tidak usah ikut untuk mengisi data seperti yang saya lakukan saat itu, karena akan berdampak panjang dan menghabiskan waktu saja.